Rabu, 16 Maret 2011

ayoo belajar adlerian part 1


 adlerian therapy
PENDAHULUAN

  1. Sejarah Hidup
            Alfred Adler adalah salah satu tokoh psikologi terkenal. Ia dijuluki Bapak psikoterapi Modern. Mulanya, ia adalah murid favorit Sigmund Freud tetapi karena perbedaaan prinsip dan pemikiran, mereka berpisah dan menjalani pemikiran masing-masing dalam bidang psikologi.
            Ia lahir 7 Februari 1870 di Viena. Masa mudanya dipenuhi dengan berbagai kegagalan baik di bidang akademis maupun bidang olahraga. Ia hidup dalam keluarga yang berkecukupan meski sebenarnya orangtuanya mempunyai kesulitan ekonomi namun ayah ibunya selalu menyediakan yang terbaik bagi anak-anaknya.
            Adler lulus sebagai tenaga medis ahli dari Universitas Viena pada tahun 1895. Ia mendirikan klinik bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Karena kliniknya dekat dengan taman hiburan, pasien Adler sebagian besar berprofesi sebagai seniman. Lewat mereka, Adler belajar bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk menghibur dirinya sendiri dan menguatkan dirinya sendiri serta berdamai dengan pengalaman kanak-kanaknya yang buruk.

  1. Pandangan Filosofi
            Pandangan psikologis Adler dipengaruhi oleh Kitab Suci dan pemikir-pemikir filsafat, seni, dan sastra seperti Goethe, Shakespeare, Immanuel Kant, Karl Marx, Nietzsche, Henri Bergson, dan lainnya. Menurut Adler, manusia tidak terlalu termotivasi menjalani hidupnya oleh pengalaman masa lalunya melainkan oleh tujuan hidupnya di masa depan. Hal ini ia sebut sebagai motivasi teleologi. Cita-cita dan tujuan hidupnya di masa depan inilah yang secara sadar atau tidak sadar mempengaruhi seseorang dan memandunya untuk berjuang memperoleh apa yang ia inginkan.
            Inti dari seluruh ide Adler adalah, ia menganggap manusia sebagai sosok yang tidak bisa direduksi dan dikategorisasi dalam kelompok-kelompok kecil. Manusia adalah sosok unik yang harus dilihat secara menyeluruh. Karena itulah ia mengeluarkan ide Psikologi Individu. Ia melihat, cara manusia mengatur dirinya menentukan cara bagaimana ia merespon segala sesuatu yang datang dari luar menuju dirinya.  

Beberapa pemikirannya adalah sebagai berikut:

  1. Inferiority Complex
Suatu kondisi yang dikembangkan seseorang ketika ia tidak bisa merespon perasaan rendah dirinya. Hal ini ditandai dengan perasaan lemah dan tak berdaya yang berlebihan dan terbentuk pemahaman bahwa tak ada seorangpun yang dapat mengatasi kesulitannya.
  1. Finalisme
Adler percaya, tingkah laku manusia dipengaruhi oleh masa depan ( keinginan manusia di masa depan). Tujuan terakhir (final) menuntun manusia untuk selalu berjuang dan mengembangkan dirinya. Seluruh tindakan manusia pasti akan mengarah dan mendukung tujuannya di masa depan.
  1. Ketertarikan Sosial
                        Dari jaman dulu, manusia selalu hidup berkelompok untuk mempertahankan hidupnya dan agar bisa saling melindungi satu sama lain. Adler percaya, seseorang yang hidup dalam kelompok tersebut pasti menginginkan sesamanya dan seluruh anggota kelompok hidup sejahtera. Hal ini oleh Adler disebut gemeinschaftsgefuhl atau ketertarikan sosial.
                        Seseorang perlu bekerjasama satu sama lain dan menyumbangkan sesuatu yang berarti bagi kelompoknya untuk mewujudkan tujuan pribadi dan kelompok. Ketertarikan sosial menjadi api yang mendorong manusia bisa terus berempati pada sesamanya dan merasa diri sebagai bagian dari kelompok yang saling membutuhkan satu sama lain.

1 komentar:

  1. Terima kasih banyak, materi adlerian ini cukup membantu saya dalam menyelesaikan tugas kuliah. namun sangat disayangkan sekali karena Anda tidak mencantukan daftar pustaka dari materi ini. karena sebagai referensi sangat diperlukan sekali.

    BalasHapus