Rabu, 16 Maret 2011

ayoo belajar hipnosisdengan mudah bersama ihsan part 4


Suggesbility Test

Suggetibility test & Hypnotic Training

1.  Arm Rising & Falling Test
2.  Locking The Hands
3.  Hands and Fingers Testing
4.  Eye Catalepsy

Tujuan :
·         Memeriksa tingkat sugestivitas
·         Meningkatkan sugestivitas memlalui Hypnotic Training
·         Latihan memasuki Hypnosis State dan mengontrol diri sendiri

Faktor yang mempengaruhi Depth Trance Level

1.      Kondisi psikologis (Suyet)
2.      Tingkat keaktifan Berpikir suyet
3.      Suasana dan kondisi lingkungan
4.      Ketrampilan seorang Hypnotist
5.      Waktu yang dibutuhkan
6.      Tingkat kepercayaan suyet terhadap seorang Hypnotist


DEPT TRANCE LEVEL

Davis – Husband (Scale of Hypnotic Susceptibility)
a)      Hypnoidal (Level 1 – 5)

Tahap hypnoidal adalah tahapan awal dimana seorang hipnotis membimbing obyek untuk memasuki tahapan hypnosis yang lebih dalam supaya dapat diberikan sugesti. Pada tahap awal ini seorang dibimbing untuk mulai merasa sebagai berikut :
·         Rileks dan nyaman.
·         Secara perlahan kedua mata mulai terasa berat.
·         Mulai menutup mata.
·         Seluruh tubuh mulai merasa sangat nyaman.
·         Mata tertutup dan sulit untuk dibuka. Dalam keadaan sehari – hari saat ingin memasuki keadaan tidur, akan mengalami hal yang sama. Ketika obyek memasuki tahapan ini. Anda dapat melihat dari raut muka wajah obyek tersebut terlihat sangat nyaman dan rileks.


Pada tahapan ini seorang obyek belum dapat diberikan sugesti karena belum memasuki kedalaman yang sesuai. Hal ini disebabkan karena pikiran sadar masih dapat kembali berperan dominan bila terjadi ketidaknyamanan dalam posisi yang dianggap obyek tidak nyaman, dan hal ini dapat membuat obyek kembalil membuka mata dan sadar sepenuhnya kembali.




b)  Light Trance (Level 6 – 12)
           
Pada tahapan light trance seorang obyek sudah dapat mulai diberikan sugesti ringan yang dikemas dalam bentuk permainan (stage hypnosis) ringan yang berhubungan dengan hal – hal berikut ini.
·         Level 6, kedua tangan dan kaki sudah terasa sangat rileks dan tidak dapat digerakkan.
·         Level 7, kedua tangan dan kaki terasa sangat kaku.
·         Level 8 – 10, hilangnya indra rasa (panas, sakit, dll)
·         Level 11 – 12, hilangnya sebagian dari ingatan atau memori.


c)  Deep Trance (13 – 20)

Tahapan deep trance sedikit lebih baik saat diberi sugestif dari pada saat light trance. Pada deep trance penerimaan sugestif cukup dalam dan lebih efektif. Pada level ini obyek sudah berada pada posisi yang cukup dalam.
·         Level 13 – 14, hilangnya ingatan atau memori.
·         Level 15 – 16, berubahnya sifat atau personality (cenderung bersifat sesaat)
·         Level 17 – 20, ilusi atau halusinasi yang berhubungan dengan indra perasa (rasa dingin, panas, gatal dan sebagainya)

d) Deep Trance atau Somnabulism (level 21 – 30)

pada tahapan deep trance, seorang obyek sudah dapat melakukan perintah hipnosis dengan keadaan mata terbuka. Dalam kondisi deep trancelah orang-orang yang cocok untuk objek hipnosis dalam stage hipnosis(panggung hipnosis).
·         Level 21 – 22, keadaan terhipnosis dengan kondisi kedua mata terbuka.
·         Level 23 – 24, keadaan terhipnosis total dan mengikkuti perintah hipnotis.
·         Level 25, dapat melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
·         Level 26, dapat mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
·         Level 27, lupa ngatan secara sistemmatis.
·         Level 28, tidak dapat mendengar sesuatu yang sebenarnya ada.
·         Level 29, tidak dapat melihat sesuatu yang sebenarnya ada.
·         Level 30 atau Hypertensia, hingga kini masiih dalam penelitian yang lebih dalam. Menurut beberapa sumber, tahapan ini meneliti tentang adanya kekuatan supranatural yang berhubungan dengan ilmu hipnosis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar