1. Kondisi Beta
Keadaan gelombang otak yang dalam kondisi normal ketika aktif sewaktu bekerja disebut kondisi beta. Otak bersifat sangat logis, analitis, nonsugestif dengan jumlah fokus sebanyak 9 – 5 fokus. Contohnya, Anda sedang duduk di kursi dan melihat ke layar monitor komputer. Saat bersamaan, Anda akan melihat adanya meja, gelas, buku, tembok kamar, suara musik, sedang merasakan duduk di kursi dan lain lainnya.
Apabila diukur dengan alat pengukur gelombang otak, gelombang otak berputar sebanyak 14 – 24 putara per detik. Pikiran tidak mudah menerima saran atau sugesti dari orang lain karena fokus cukup banyak dan terbagi sehingga sulit untuk diarahkan. Kondisi tersebut pikiran bersifat nonsugestif dan sulit untuk berkonsentrasi. Dalam kondisi beta, Anda bisa mengalami kondisi dimana stres dapat terjadi dan bertumpuk.
2. Kondisi Alfa
Keadaan pada kondisi alfa adalah keadaan yang biasa dirasakan ketika melakukan doa, meditasi ataupun keinginan untuk tidur. Ketika berdoa atau bermeditasi (dalam masa tenang), Anda mulai mengurangi fokus pikiran yang begitu banyak hingga akhirnya menjadi satu.
Saat berdoa, fokus pikiran akan berkurang satu per satu. Hingga pada akhirnya ketika mata terpejam pikiran hanya akan terfokus kepada-Nya (Tuhan).
Dalam keadaan alfa, stres pikiran akan hilang dan merasa lebih rileks sehingga bisa masuk ke dalam alam pikiran bawah sadar (mudah menerima sugesti). Kondisi seperti ini, jika diukur dengan alat pengukur gelombang otak, gelombang otak akan berputar sebanyak 7 – 14 detik.
3. Kondisi Theta
Pada kondisi Theta, gelombang otak berlangsung pada 3,5 – 7 per detik. Kondisi ini pikiran menjadi lebih inspiratif dan kreatif. Kreativitas bisa timbul secara luar biasa.
Pikiran bawah sadar menjadi lebih mudah menerima sugesti, saran dan dogma karena pikiran bawah sadar (subconscious) semakin terbuka. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa orang yang sering berdoa atau bermeditasi dapat lebih mudah di hypnosis (jika sudah dapat persetuan). Kelebihan kondisi tetha adalah karena kondisinya yang sangat sugestif. Dalam beberapa kasus pernah terjadi penyembuhan yang luar biasa (secara tiba tiba) dan tidak dapat dijelaskan secara medis.
4. Kondisi Delta
Kondisi delta adalah kondisi ketika sedang tertidur. Pada kondisi delta, “pintu gerbang” pikiran telah tertutup dan tidak lagi dapat menerima saran atau sugesti. Berbeda dengan yang terlihat di televisi, orang yang sedang dihypnosis tidak dalam keadaan delta atau tidur. Kondisi delta terjadi pada saat tertidur lelap dan sangat susah untuk dibangunkan walaupun terdengar suara bising di sekitar lingkungan.
thanks ya infonya !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id