Rabu, 16 Maret 2011

ayoo belajar logoterapy part 1


Anastasia Heni

I. BIOGRAFI
Viktor E Frankl di lahirkan 1905 dan menjalani pendidikan  di Vienna, ia mendapat gelar dokter  dan doctor ilmu filsafat ( PhD) dari universitas  Vienna. Ia mendirikan  “The Youth Advismen Center” di Vienna pada tahun 1928 dan memimpinnya sampai tahun 1938. Dari tahun 1936 sampai tahun 1942 ia telah menjadi spesialis syaraf dan psikiatri dan menjadi kepala Departemen Ilmu Syaraf di RS Rothschild di Vienna. Dia menjadi kepala poliklinik syaraf RS C di Vienna pada tahun 1946.
Pada tahun 1947, ia telah ditetapkan menjadi  professor syaraf dan psikiatri di Universitas Vienna dan menjadi professor 1955. Ia pernah menjadi professor tamu di  Harvad University, Southern Methodis University, Stanfort University, Duquesne University, Chicago Psykiatric foundation dll. 1942 sampai 1945 ia telah dipenjarakan di pusat tawanan Jerman. Ayah, Ibu, saudara dan isterinya tewa di pusat tawanan yaitu di kamar gas.
Frankl telah menulis beberapa buku di Jerman dan telah diterjemahkan dalam bahasa Spanyol, Portugis, Italia, Swedia dan bahasa Inggris.  Ia telah banyak mengadakan perkuliahan ke Amerika, India, Jepang dan Eropa.

Latarbelakang dan perkembangan

Frankl memulai kariernya sebagai psikiatri dengan orientasi psikoanalitis, sebagai mahasiswa di Freud. Meskipun demikian, ia terpengaruh pandangan eksistensial, seperti: Heidegger, Scheler, dan Jaspers dan mulai mengembangkan eksistensial filsafatnya sebagai eksistensial psikoterapi. Pada tahun 1983, dia yang pertama kali menggunakan istilah eksistenanalitis dan logoterpi, dalam tulisannya. Agar terhindar dari kekacauan dengan eksistensialis analisis Binswange, Frankl berkonsentrasi pada istilah logoterapy. Meskipun istilah eksistensial analisis terus digunakan, tetapi logoterapi memiliki aspek yang berbeda.

 Tweedie (1961), mencatat pendekatan Frankl mencatat bahwa kedua istilah itu mendekati sinonim dan menunjuk pada sisi teori yang sama. Analisis eksistensial adalah lebih menunjuk pada antropologi, sedangkan logoterapi lebih mendiskripsikan teori terapetik yang actual. Ia  melanjutkan  “Logoterapi beranjak dari spiritual, sementara analisis eksistensialis menuju pada spiritual “. Logoterapi membuka kesadaran  factor spiritual   yang tidak sadar dari kepribadian pasien.  Sementara analisis eksistensial berusaha memungkinkan pasien menjadi sadar akan tanggungjawabnya. Inilah usaha logoterapi yaitu merangsang kemungkinan makna yang kongret; akan tetapi membutuhkan suatu analalisis eksistensi manusia yang kongret; eksistensi pribadi dari pasien yaitu eksistensial analisis. Jadi  eksistensial analisis menunjuk pada analisis eksistensi individual, sedangkan logoterapi menunjuk pada perlakuan actual. Bagaimanapun juga nama logoterapi lebih umum digunakan untuk kedua aspek tersebut.

Filsafat dan terapi ini yang dikembangkan dalam pengajaran dan praktek klinik, diuji dan dikuatkan dalam pengalaman pengalaman Fankl di kam konsentrasi.  Ia menemukan kebenaran yang sering diekspresikan dalam puisi dan tulisan bahwa cinta adalah tujuan yang terakhir dan tertinggi dari manusia dan bahwa “ keselamatan manusia melalui cinta dan dalam cinta”. Ia menjadi percaya dan yakin bahwa ana satu tujuan akhir dari eksistensi ini.

Frankl menuliskan pengalamanya dalam buku yang diterbitkan di Jerman tahun 1946 dan di Inggris 1959 dengan judul: From Death Camp to Existentialism. Edisi revisi dengan tambahan Basic Concepts of Logotherapy, berjudul Man’s Search for Meaning (1963)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar