Rabu, 16 Maret 2011

ayoo belajar adlerian part 2


  1. Patologi
Perkembangan Tingkah Laku Mal Adaptif
            Perilaku maladaptive atau perilaku abnormal muncul ketika manusia kehilangan keberanian untuk menghadapi tuntutan kehidupan yang langsung mengenai dirinya. Karena kehilangan keberanian, manusia akhirnya mengembangkan perilaku maladaptif sebagai pelarian dari ketidakmampuannya menghadapi tuntutan kehidupan.   
            Ketidakmampuan manusia menghadapi masalah dalam kehidupannya membuatnya rendah diri dan untuk mengalihkan diri dari masalahnya, manusia mengembangkan perilaku abnormal. Benih perilaku ini bisa muncul semenjak masa kanak-kanak. Karena itulah, peran ibu dan orangtua amat penting.
            Masa menyusui menjadi masa mengembangkan potensi sosial interest anak. Proses menyusui menjadi masa dimana anak belajar bahwa dirinya tidak bisa hidup mandiri dan harus hidup bersama orang lain agar tujuan hidupnya bisa tercapai. Masa ini menjadi jembatan pertama anak-anak ke dalam kehidupan sosialnya.
            Ayah berperan menumbuhkan rasa percaya diri dan mandiri pada kehidupan anak-anak. Namun, seringkali para orangtua tidak memperhatikan hal ini. Mereka terlalu melindungi anaknya dan memberikan perhatian serta bantuan yang berlebih. Atau, mereka tidak memperhatikan anaknya dan menyerahkannya pada babysister.
            Hal sangat fatal yang sering dilakukan orangtua adalah memasang pampers pada anaknya. Hal ini membuat anak tidak bisa mengembangkan rasa percaya dirinya, inisiatifnya, dan kebebasannya. Perasaan-perasaan negatif yang disebabkan karena pemakaian pampers inilah yang membuat anak ketika tumbuh dewasa tidak mengalami perkembangan rasa percaya diri dan mudah menyerah menghadapi tantangan dan memilih untuk melarikan diri dan mengembangkan perilaku abnormal agar masalahnya dapat terabaikan (bukan terselesaikan).
            Sumber dari perilaku abnormal adalah rasa rendah diri (inferiority complex). Namun, ada juga hal lain yang menjadi sumber perilaku abnormal yaitu rasa tinggi hati yang berlebihan (superiority complex). Orang superiority complex menganggap dirinya sangat tinggi, egois, dan punya kecenderungan untuk menolak orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar